Merajut ASA di Negeri SENDIRI




INDONESIA merupakan Negara besar dengan tingkat populasi penduduk tertinggi di dunia. Negara dengan memilki sumber daya alam yang melimpah ruah terbentang dari sabang sampai merauke. Hal ini tentunya berdampak pada kemakmuran seluruh rakyatnya baik dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sektor-sektor lain yang menyentuh kedalam kehidupan rakyatnya.tapi ini sebuah cerita atau hanya sebuah selogan bahkan bisa dikatakan hanya sebuah mimpi yang barangkali sering kita dengar baik dimedia cetak maupun media elektronik. Kata-kata yang acap kali didengungkan oleh para penguasa dengan dalih bahwa Negara ini sudah makmur dan sebagai tontonan wajib bagi para penikmat berita di berbagai stasiun TV yang ada di tanah air tapih jauh di luar sana rakyat menjerit, meronta bahkan ingin berteriak sekuat-kuatnya agar sang penguasa tau derita mereka, betapa tidak begitu banyak anggaran belanja Negara yang di peruntukan bagi sektor ekonomi kemasyarakatan tetapih lagi-lagi hal ini tidak menyentuh sendi-sendi kehidupan rakyat jelata, mereka para sang penguasa hanya memperdulikan keluarga dan kelompoknya saja, padahal mereka sudah berjanji di ribuan pasang mata, di ribuah wajah-wajah yang lesu, wajah-wajah yang lelah akan ketidakadilan di negeri ini, tapi lagi-lagi mereka tertipu dengan janji-janji manis itu. Bukankah seorang pemimpin itu harus adil pada setiap yang dipimpin. Dalam hal ini Rasulluah SAW bersabda : tiada seorang yang diamanti oleh Allah SWT memimpin rakyat, kemudian ketika ia mati ia masih menipu rakyatnya, melainkan pasti Allah SWT mengharamkan baginya surga (HR: Bukhari Muslim) kejujuran adalah modal yang paling utama dan mendasar dalam sebuah kepemimpinan tampa kejujuran, kepemimpinan ibarat bangunan tampa pondasi dari luar tampak megah namun di dalamnya rapuh dan tak bisa bertahan lama, begitu pula dengan kepemimpinan bila tidak  di dasarkan atas kejujuran orang-orang yang terlibat didalamnya maka jangan harap kepemimpinan itu akan berjalan dengan baik. Secara garis besar yang perlu di perhatikan bagi seorang pemimpin adalah pemimpin harus memberikan suri tauladan yang baik kepada pihak-pihak yang dipimpinya. Suri tauladan ini tentunya harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan atau keputusan –keputusan yang pro rakyat, pemimpin yang tidak menipu dan melukai hati rakyatnya dan pada pada akhirnya tercapailah kejayaan bangsa ini di bawah kepemimpinan yang adil bagi seluruh rakyatnya,,,semoga


#Teuku Andizal,   Meulaboh 03 Septeber 2015

Komentar