Kisah pilu seorang pemuda tanggung yang terlukis dalam lagu Iwan Fals bertajuk Sarjana Muda bukanlah cerita fiksi semata. Kisah itu nyata di republik ini. Lagu yang dirilis Iwan pada 1981 seperti mewakili nasib getir ribuan sarjana muda di Indonesia yang kini menganggur. Mereka terdidik, pintar, wangi, terhormat, namun terisisih di pojok-pojok kehidupan.
Miris, memang. Tapi itulah pil pahit yang mesti ditelan para sarjana di negeri ini. Kehidupan pasca kampus ternyata begitu kejam. Dengan wajah murung dan langkah gontai, mereka harus mengaku kalah kala berebut pekerjaan dengan ribuan sarjana yang lahir tiap tahun dari ratusan perguruan tinggi negeri dan swasta se-antero negeri.
Empat tahun bergelut dengan buku, keringat para sarjana ini pada akhirnya hanya bercampur debu jalanan. Ijazah mereka tak laku di pasar kerja. Sementara pemerintah seperti cuci tangan. Lebih dari itu, pemerintah kerapkali menyalahkan cara pikir para insan terdidik itu. Orang-orang pintar ini disalahkan lantaran hanya berpikir menjadi pekerja tetapi tidak menjadi pembuat kerja.
Tampaklah sebuah fenomena kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat, hal ini dapat kita liat semakin banyak pengangguran di seluruh negeri ini. siapa yang disalahkan dalam hal tentunya tidak ada yang ingin disalahkan.
waahh....negeri dengan segudang sumber daya mineralnya tapi disisi lain rakyat semakin melarat
inilah potret anak negeri sungguh sangat memilukan, kesenjangan antara harapan dan kenyataan,,,,,l
Salam hangat kopi hitam wahai sarjana muda, pertaruhkan harimu saat ini untuk harimu esok. Jangan mneyerah walau penuh rintangan.
*terus lah bekarya karna esok kan kau raih kesuksesan* salam sarjana muda
#anditrang
Banda Aceh, 25 Januari 2015
Komentar
Posting Komentar